Ad2EmqMcFm0njbfrDaezuALzMRJa38KmfggzzFGw
SATULABS
Satulabs adalah konsultan yang menyediakan informasi bermanfaat seputar SEO dan cybersecurity untuk membantu Anda belajar dan berkembang.

Cara Audit SEO On Page Manual

SEO On Page perlu diaudit secara manual untuk hasil optimal. Yuk pelajari cara mudah dan praktisnya di artikel ini.
audit seo on page

Audit SEO On Page Manual - SEO On Page itu fondasi website, maka dari itu, audit SEO On Page menjadi langkah yang penting untuk tahu apakah halaman kita udah sesuai standar SEO On Page atau belum.


1. Cek Judul Halaman dan Meta Description

Audit manual dimulai dari hal paling dasar: title tag dan meta description.

Buka halaman pakai browser → klik kanan → View Page Source, lalu cari tag <title> dan <meta name="description">.


Yang dicek:

  • Apakah judul mengandung kata kunci utama?

  • Panjangnya ideal (50–60 karakter)?

  • Meta description informatif dan tidak kepanjangan (maks. 150 karakter)?

  • Mampu memancing pembaca?


Judul yang terlalu pendek membuat CTR jeblok. Dulu saya ubah title “Cara Optimasi Website” jadi “Cara Optimasi Website untuk Pemula (Step by Step)” dan CTR naik hampir dua kali lipat di Google Search Console.


2. Periksa Struktur Heading (H1, H2, dst.)

Scroll halaman, lalu inspect bagian-bagian konten utama. Pastikan hanya ada satu <h1>, lalu sisanya pakai <h2> atau <h3> buat subjudul.


Checklist sederhana:

  • H1 hanya satu per halaman

  • H2 dan H3 rapi, sesuai hierarki

  • Heading mengandung kata kunci (secara natural)


Gunakan Web Developer Extension (Firefox/Chrome), aktifkan fitur “Outline Headings” biar kelihatan mana heading yang tumpang tindih.


3. Cek URL dan Permalink

URL harus pendek, jelas, dan mencerminkan isi halaman.
Contoh URL yang baik: namadomain.com/seo-on-page
Contoh URL yang kurang baik: namadomain.com/page?id=82&cat=blog123


Langkah cepat audit:

  • URL mengandung kata kunci

  • Tidak pakai angka acak atau karakter aneh

  • Pakai tanda hubung (bukan underscore)


4. Review dan Baca Isi Konten Kembali

Baca kontennya sebagai pembaca, bukan penulis. Tanyakan hal ini:


  • Apakah kontennya informatif dan relevan?

  • Apakah kontennya menjawab pertanyaan pengunjung?

  • Ada jawaban dari intent pengunjung?

  • Sudah mengandung kata kunci utama dan turunan, tapi tetap natural?


Kadang penulis terlalu fokus pada keyword, sehingga saat dibaca akan terasa aneh dan kaku. Saya biasa membaca berulang-ulang jika terlihat aneh, berarti masih harus direvisi.


5. Cek Gambar dan Alt Text

Klik kanan gambar → Inspect → lihat atribut alt. Pastikan setiap gambar punya alt text yang deskriptif dan relevan.


6. Periksa Internal Link dan Anchor Text

Buka semua link internal dan pastikan:

  • Tidak ada link yang rusak

  • Anchor text relevan dan natural

  • Menghubungkan ke halaman penting lainnya


Tiap artikel minimal punya 2–3 link ke halaman lain dalam situs, terutama yang berkaitan erat.


7. Tes Kecepatan Halaman (Opsional)

Memang ini semi-teknikal, tapi bisa dilakukan tanpa coding.
Cukup buka PageSpeed Insights → masukkan URL → cek skor dan saran.


Hal yang dicek manual dari hasil itu:

  • Apakah gambar terlalu besar?

  • Banyak CSS/JS yang tidak dipakai?

  • Apakah ada render-blocking resources?


Audit SEO On Page secara manual memang butuh waktu, tapi hasilnya sepadan. Kita jadi tahu secara langsung bagian mana dari halaman yang perlu dibenahi, bukan cuma percaya hasil dari tools. 

Cobalah luangkan waktu audit 1–2 halaman per minggu. Sedikit demi sedikit, hasilnya akan terasa di traffic dan ranking. Kalau udah mulai, tinggal rutinin. SEO membutuhkan konsistensi.

Post a Comment